Putri Jelita Dan
Si Penyihir
Dahulu kala disebuah kerajaan yang megah aman dan tentram
hiduplah seorang yang sangat bijaksana yaitu Raja dan Ratu. Raja dan Ratu
sangat bahagia, namun ada yang mengganjal dihati mereka yaitu mereka belum
memiliki seorang anak.
Lalu mereka meminta kepada para Dewa, dan tak lama kemudian permintaan
mereka dikabulkan. Raja dan Ratu sangat senang dengan kehamilannya tersebut dan
beberapa bulan kemudian lahirlah seorang putri yang sangat cantik yang kemudian
diberi nama Putri Jelita.
Mendengar hal itu Putri
Marissa adik kandung sang Ratu sangat marah karna ia takut kerajaan yang telah
lama diimpikannya tidak akan ia dapatkan, sebab kerajaan itu akan jatuh ketangan
keturunan sang Ratu yaitu Putri Jelita anak kandung Raja dan Ratu. Namun,
Marissa tidak diam begitu saja karna harta segala niat jahatpun muncul, tak
lama kemudian Marissa selalu mengawasi sang Putri. Lalu Marissa beraksi ketika
sang Putri di jaga oleh para pengawal istana. Marissapun berteriak minta tolong
untuk memancing para pengawal istana itu “tolong, tolong”. Pengawal istanapun
meninggalkan sang Putri sendirian untuk mencari sumber suara itu, sementara
pengawal mencari sumber suara itu Marissa yang melaksanakan niat jahatnya yaitu
menculik sang Putri secara diam-diam, Marissa membawa dan membuang Putri ke
hutan yang dekat dengan istana. Pengawal yang tidak menemukan sumber suara itu,
lalu kembali ketempat sang Putri dan melihat sang Putri sudah tak ada di
tempatnya.
Pengawal panik dan
melaporkannya ke Raja dan Ratu yang sedang membicarakan pertunangan antara
putri Jelita dengan anak saudagar kaya dari negeri seberang. Mendengar bahwa
sang Putri jelita telah hilang semua warga istana kaget dan merasa sedih
termasuk Marissa, marissa yang perpura-pura sedih merasa gembira dan bertanya
kepada sang Ratu “wahai kakakku, bagaimana tentang istana ini siapa yang akan
menjadi pemimpin dikemudian hari karna, karna sang Putri telah hilang?” sang
Ratu manjawab “tetap Putri, sebab walau Putri Jelita hilang tetapi kita belum
tau apakah putri jelita sudah meninggal atau tidak, jadi apabila putri jelita
kembali sebelum ia berusia 17 tahun maka ia akan menjadi pemimpin dikerajaan
ini karna seorang pemimpin diangkat pada usia 17 tahun, tetapi seandainya putri
jelita belum kembali pada usia 17 tahun maka pemimpin kerajaan ini adalah kamu
Marissa”.
Mendengar hal itu Marissa
marah dan menyesal mengapa ia tidak membunuh Putri sewaktu masih berada
dihutan.
Mengetahui sang putri hilang saudagar pun bertanya kepada sang Raja dan
Ratu tentang perjodohan itu, namun Raja dan Ratu tidak mampu berkata apa-apa.
Melihat keadaan itu saudagar kaya yang bijaksana itu lalu memakluminya dan
berkata”baiklah yang mulia saya dan anak saya akan kembali 17 tahun kemudian,
disaat tuan Putri Jelita berusia 17 tahun, dan saya berharap tuan Putri telah
kembali ke istana, namun jika tidak terpaksa perjodohan ini dibatalkan dan
menikahkan anak saya dengan orang lain”. Kemudian saudagar kaya itu meninggalkan
istana....
Putri Jelita yang berada
dihutan dan binatang buaspun siap menerkamnya, namun tiba-tiba datanglah
seorang bapak-bapak dan melihat seorang bayi ditengah hutan sendirian, lalu
Merlin nama bapak-bapak ini melihat parat polos sang bayi dan untunglah orang
yang menemukan sang putri Jelita adalah seorang penyihir yang baik hati yaitu
merlin. Hanya dengan melihat raut muka sang putri merklin dapat melihat beban
hidup sang putri. Merlin yang kasihan melihat sang putri lalu membawanya pulang
dan merawat sang putri dirumahnya ditengah hutan.
Merlin yang mengetahui
tentang sang putri termasuk orangtua sang putri dan marissa, merlin yang tak
tega melihat kesedihan sang Raja dan Ratu lalu mengirim surat melalui burung.
Tak lama kemudian burung itupun tiba di istana dan memberikan surat itu kepada
raja dan ratu, mereka lalu membacanya
isi suratnya:
“Maafkan saya yang mulai bukan maksud saya untuk memisahkan
yang mulia dengan Putri Jelita melainkan saya akan tetap merawatnya sebelum ia
berusia 17 tahun. Dan saya berjanji akan mengembalikan sang putri tepat pada
usia 17 tahun. Karna sebelum berusia 17 tahun sang putri tidak akan bahagia dan
merasa aman didalam istana”
Mendengar berita tersebut
seisi istana merasa agak tenang berbeda dengan Marissa yang merasa marah, dan
mereka juga heran mendengar bahwa diistana tidak aman bagi sang putri. Sejak
itu sang Raja dan sang Ratu merasa tenang dan sabar menanti putrinya untuk
pulang.
Beberapa tahun kemudian
sang putri tumbuh menjadi gadis yang cantik jelita seperti namanya. Namun,
keadaan itu tak disadari oleh Merlin bahwa sangPutri telah berangjak dewasa dan
umurnya mulai memasuki usia 17 tahun hanya tinggal sehari lagi.
Kemudian
sang Putri pergi menyusul kakeknya, Merlin yang sedang bekerja di hutan, ditengah
perjalanan ia dihadang oleh seekor harimau yang seakan-akan ingin menerkamnya,
Putri sangat ketakutan dan berteriak meminta tolong. Lalu datanglah seorang
lelaki tampan dan ia adalah seorang pangeran dan pangeran itupun menyelamatkan
sang Putri dengan melawan harimau tersebut. Sang Putri Jelitapun berterima
kasih kepada sang pangeran tersebut walau masih ketakutan.
Sepertinya sang pangeran jatuh hati pada sang Putri, walaupun mereka belum
saling kenal. Mereka pulang kerumah masing-masing, kemudian sang Putri
menceritakan tentang apa yang terjadi pada dirinya ketika berada dihutan,
begitu pula sang pangeraan termasuk bahwa sang pangeran menyukai sang Putri,
namun hubungan pandangan pertama itu tak direstui oleh orangtua sang Pangeran,
karna pangeran telah dijodohkan dengan orang pilihan orangtuanya. Walau Putri
tidak mengatakan bahwa ia menyukai sang Pangeran tetapi tetap saja Merlin
mengetahui hal itu karna kakeknya itu adalah seorang penyihir.
Mengetahui hal itu Merlin menceritakan semua tentang dirinya dan siapa
Tuan Putri Jelita termasuk Marissa dan dan perjodohan sewaktu kecil. Dan tuan
Putripun tidak setuju dengan perjodohan itu karna ia telah jatuh hati dengan
sang Pangeran yang menolongnya sewaktu dihutan.
Keesokan harinya Merlin membawa sang Putri Jelita pulang keistana karna
usianya telah mencapai 17 tahun, kedatangan sang putri disambut sangat istimewa
oleh semua warga istana dan rakyatnya, didalam istana telah ada Raja, Ratu,
Marissa dan saudagar kaya beserta putranya.
Betapa kagetnya sang Putri melihat sang pangeran yang dijodohkannya
ternyata dia adalah sang pangeran yang menyelamatkan dirinya ketika dihutan
begitu kagetnya pula sang pangeran melihat orang yang ia sukai ternyata orang
yang dijodohkannya sewaktu kecil.
Kemudian Merlin menceritakan semuanya termasuk Marissa yang begitu jahat,
dengan keputusan Raja dan Ratu, Marissa akhirnya dipenjara untuk menebus segala
kejahatannya. Setelah tugas Merlin selesai yaitu membawa sang Putri Jelita
pilang ke istana Merlin si Penyihir akhirnya pamit untuk pulang. Namun, sang
putri mencegah kakeknya untuk pulang dan didukung oleh Raja dan Ratu, akhirnya
Merlinpun tinggal di istana bersama sang putri dan menjadi kakeknya untuk
selamanya.
Kebahagiaanpun menyelimuti seiisi istana......
By: Rismayanti
Tema kertas : Putri
Cantik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar