Welcome to My Blog...!!!

Senin, 23 Desember 2013

Cerpen


Tak Selezat Daging Durian

Pagi-pagi ibu Ani berteriak memanggil anaknya dengan lembut,”Risma kemari nak”. Risma bergegas menghampiri ibunya “ada apa bu ?” jawabnya. Ternyata ibunya memberi kabar baik, ia berkata “maukah engkau ikut berlibur kerumah tante Ana”. Mendengar hal itu Risma sangat senang karna pada saat itu adalah musim durian.
Merekapun berangkat ke Masamba daerah tempat tinggal tante Ana, setelah tiba disana dan mataharipun mulai hilang mereka beristirahat. Keesokan harinya matahari menampakkan sinarnya dan kegiatan pun siap dimulai, kagiatan yang paling awal yang mereka lakukan adalah menunggu durian. Sepupu-sepupu Risma yakni Riska,  Ayu, dan Risna pergi menunggu durian dikebun milik tante Ana.
Perjalanan kekebun durian tak seenak rasanya, jalanan yang mereka lalui sangat licin dan berlumpur. Karna licinnya jalanan sehingga sepeda yang mereka kendarai sesekali terjatuh. Setelah sampai dikebun mereka  menuju kerumah-rumah kebun, ditempat itu mereka menunggu durian yang terjatuh. Namun tak ada satupun durian yang jatuh. “Ternyata tunggu durian itu tak senikmat rasanya, malahan tunggu durian itu setajam durinya” menurut pendapat Risma, Risma sudah bosan menunggu durian dan sudah ingin pulang kerumah tante Ana “aku capek, aku mau pulang”. Rina yang melihat kebosanan Risma sepupunya mencoba menghibur “Risma, kalau baru satu kali mencoba apalagi hanya sebentar memang membosankan tetapi pada saat ada satu buah saja yang jatuh pasti perasaan bosanmu akan berubah menjadi perasaan seperti selezat daging durian”.
Setelah Rina berkata begitu, Risma mulai tersenyum dan berkata dengan bercanda “memangnya perasaan saya buah durian”. Risma dan sepupunya mulai bersemangat menunggu durian. Tak lama kemudian ada suara durian yang terjatuh, mereka berlari kesumber suara dan mencari durian yang jatuh itu. Lalu durian itupun ditemukan oleh Riska anak tante Ana pemilik durian tersebut.
Setelah mendapatkan durian dan hari mulai gelap merekapun pulang kerumah tante Ana untuk beristirahat dan yang pastinya makan durian. Dalam perjalanan mereka sesekali menikmati pemandangan yang indah dengan menggunakan sepeda yang mereka kendarai. Walaupun badan mereka bau, kotor karna sering terjatuh dari sepeda, tetapi mereka sangat senang dengan pengalaman itu.
Setelah sampai dirumah, mereka membersihkan badan.
Orang rumah bertanya “berapa durian yang kalian bawa pulang”.
Ayu menjawab dengan bercanda,”satu talaja”
Orang rumah menjawab “banyak juga !”.
Risma dan Risna berkata sambil tersenyum ”banyak memang bijinya yang didalam”.  
Setelah bercakap-cakap mereka lalu beristirahat sejenak. Tak lama kemudian, waktu makan malam tiba semua orang berkumpul dimeja makan. Risma melihat durian yang banyak di dekat meja makan lalu berkata kepada Ayu, Risna dan Riska.
“Ternyata dirumah banyak buah durian, untuk apa kita pergi menghabiskan waktu seharian dikebun padahal dirumah banyak durian”,
 “iya.....! bikin capek aja” jawab Ayu.                   
“Betul itu, kita dikerjain” Kata Risna..........!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar